Mari merehatkan minda sekejap dengan melihat cara menangani hubungan sesama manusia ditempat kerja. Contoh surat dibawah adalah dari seorang pengurus yang tidak mahu menyakitkan hati pekerja bawahannya disamping bersifat jujur dan amanah dalam melaksanakan tanggung jawapnya dalam menyerahkan surat penilaian kepada jabatan sumber manusia.
The HR manager received the following appraisal report one day:
1 Bob Smith, my assistant programmer, can always be found
2 hard at work at his desk. He works independently, without
3 wasting company time talking to colleagues. Bob never
4 thinks twice about assisting fellow employees, and always
5 finishes given assignments on time. Often he takes extended
6 measures to complete his work, sometimes skipping coffee
7 breaks. Bob is a dedicated individual who has absolutely no
8 vanity in spite of his high accomplishments and profound
9 knowledge in his field. I firmly believe that Bob can be
10 classed as an asset employee, the type which cannot be
11 dispensed with. Consequently, I duly recommend that Bob be
12 promoted to executive management, and a proposal will be
13 executed as soon as possible.
Later that day, the same HR manager received the following addendum:
Addendum:
That idiot was standing over my shoulder while I wrote the
report sent to you earlier today. Kindly re-read only the odd
numbered lines.
Abul Sufi,
Nabi Muhammad (s.a.w) ialah Rasul Allah; dan orang-orang yang bersama dengannya bersikap keras dan tegas terhadap orang-orang kafir yang (memusuhi Islam), dan sebaiknya bersikap kasih sayang serta belas kasihan kasihan sesama sendiri (umat Islam). Engkau melihat mereka tetap beribadat rukuk dan sujud, dengan mengharapkan limpah kurnia (pahala) dari Tuhan mereka serta mengharapkan keredaanNya. Tanda yang menunjukkan mereka (sebagai orang-orang yang soleh) terdapat muka mereka - dari kesan sujud (dan ibadat mereka yang ikhlas). Demikianlah sifat mereka yang tersebut di dalam Kitab Taurat; dan sifat mereka di dalam Kitab Injil pula ialah: (bahawa mereka diibaratkan) sebagai pokok tanaman yang mengeluarkan anak dan tunasnya, lalu anak dan tunasnya itu menyuburkannya, sehingga ia menjadi kuat, lalu ia tegap berdiri di atas (pangkal) batangnya dengan keadaan yang mengkagumkan orang-orang yang menanamnya. (Allah menjadikan sahabat-sahabat Nabi Muhammad, s.a.w dan pengikut-pengikutnya kembang biak serta kuat gagah sedemikian itu) kerana Ia hendak menjadikan orang-orang kafir merana dengan perasaan marah dan hasad dengki - dengan kembang biaknya umat Islam itu. (Dan selain itu) Allah telah menjanjikan orang-orang yang beriman dan beramal soleh dari mereka, keampunan dan pahala yang besar. (Al-Fat-h 48:29)
No comments:
Post a Comment